Sahabat
dunia islam, Khalifah Umar bin Khattab merupakan sosok pemimpin setelah
meninggalnya Rasulullah Muhammad SAW yang sangat disegani. Ini karena
Umar terkenal sangat teguh menjaga amanah dan tidak mau menyimpang.
Kala
itu, Umar sedang mengadakan perjalanan ke suatu tempat. di tengah
perjalanan, dia bertemu dengan seorang anak penggembala kambing. Anak ini hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya telah meninggal
dunia. Dia pun hidup mengandalkan upah yang diperolehnya dengan
menggembala kambing.
Melihat si anak itu, Umar kemudian ingin menguji apakah anak ini dapat bersikap jujur dan amanah. Maka, didekatilah si anak ini.
Melihat si anak itu, Umar kemudian ingin menguji apakah anak ini dapat bersikap jujur dan amanah. Maka, didekatilah si anak ini.
“Banyak
sekali kambing yang kau pelihara. Semuanya bagus dan gemuk-gemuk.
Juallah kepadaku barang satu ekor saja,” kata Khalifah Umar kepada si
anak gembala.
“Saya
bukan pemilik kambing-kambing ini. Saya hanya menggembalakan
kambing-kambing ini dan memungut upah darinya,” kata anak gembala.
“jika kau jual pada ku, Katakan saja kepada majikanmu, kalau salah satu kambingnya dimakan serigala,” ucap Khalifah Umar.
Anak
gembala itu terdiam. Sejenak kemudian, dia lalu berkata, “Di mana
Allah? Di mana Allah? Jika tuan menyuruh saya berbohong, di mana Allah?
Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah tuan mau menjeruskan saya ke dalam
neraka karena telah berbohong?”
Mendengar
jawaban itu, Khalifah Umar menitikkan air mata. Dipeluknya anak gembala
itu, lalu dia meminta agar si anak gembala itu mengantarkannya kepada
sang majikan.
Setelah
bertemu dengan majikan si anak gembala, Khalifah Umar kemudian menawar
harga anak itu. Kesepakatan terjadi, dan si anak gembala ini
dimerdekakan oleh Khalifah Umar.
Selain itu, Khalifah Umar juga membeli semua kambing yang digembalakan si anak tadi. Kambing-kambing itu kemudian diberikan kepada si anak gembala, dan menjadi hak penuh miliknya, sebagai hadiah atas kejujuran dan amanah si anak tadi.
Selain itu, Khalifah Umar juga membeli semua kambing yang digembalakan si anak tadi. Kambing-kambing itu kemudian diberikan kepada si anak gembala, dan menjadi hak penuh miliknya, sebagai hadiah atas kejujuran dan amanah si anak tadi.
Dari
cerita diatas menunjukan bahwa kejujuran adalah nilai yang peling
tinggi yang harus di pegang oleh kita semua. Walau ada kesempatan untuk
menjual kambingnya tanpa sepengetahuan dari majikanya tetapi Allah maha
tahu atas segala apa yang kita kerjakan didunia.