Peristiwa Pembedahan Dada Nabi Muhammad SAW


Semenjak dari bayi sampai masa kanak-kanaknya Nabi Muhammad saw. tinggal bersama keluarga Halimah dari kaum Bani Sa'ad. Hal ini seiring dengan kebiasaan bagsa Arab pada saat itu, dimana para bayi-bayi yang lahir disusui oleh kaum wanita dari daerah pedesaan.
Selama lima tahun tinggal bersama kaum Bani Sa'ad, beliau tumbuh sehat. Pada masa ini hal yang istimewa yang dialami Nabi Muhammad saw. yang dikenal dengan "Peristiwa Pembedahan Dada Nabi Muhammad".

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas mengatakan, peristiwa pembedahan dada Nabi Muhammad saw itu terjadi ketika beliau sedang bermain-main bersama teman-temannya.. Malaikat Jibril mendatangi Muhammad saw. kemudian mengajaknya pergi, lalu dibaringkan, kemudian dibedah dadanya dan dikeluarkan hatinya. Dari hati beliau diambil segumpal darah (berwarna hitam), kemudian Malaikat Jibril berkata: "Inilah bagian setan yang ada di dalam tubuhmu!". Lalu hati dicuci dengan air Zamzam. Setelah itu diletakkan kembali ke dalam dada beliau dan kemudian dada beliau ditutup lagi.

Pada peristiwa pembedahan dada Nabi Muhammad saw. ini, anak-anak lain yang bermain bersama beliau tadi berlarian menemui ibu susuan beliau (Halimah) memberitahukan bahwa Muhammad saw. mati dibunuh orang. Semua anggota keluarga datang ke tempat beliau, dan mereka melihat Muhammad saw. dalam keadaan muka pucat pasi.

Hikmah yang diambil dari peristiwa pembedahan dada Nabi Muhammad saw. ini adalah menyatakan bahwa Allah tidak akan membiarkan manusia istimewa seperti Nabi Muhammad saw. menjadi manusia pada umumnya. Sejak berusia masih kanak-kanak beliau diselamatkan dari berbagai macam kekurangan dan keburukan yang biasanya ada pada tabiat manusia umumnya.